Sebagai mahasiswa, selalu aja ada tugas yang keteteran. Nggak jarang juga sih kita lupa dan baru inget tepat di hari tugas itu harus disetor, iya nggak?
Nah, ternyata hampir sebagian mahasiswa secara umum kalo nggak karena punya kesibukan yang luar biasa atau emang masih nyantai dan lebih suka asik-asik dulu.
Namanya juga mahasiswa semester awal, apa-apanya nyantai dulu lah. Apalagi kalo udah ngumpul sama temen-temen tuh rasanya, pengen ini-itu yang gak ada hubungannya sama perkuliahan, tapi (lucunya) dilakuin disekitar kampus juga. Jadi sebenernya kita tahu koq ada tugas-tugas yang harus diselesaikan tapi kita ngerasa kalo itu abstrak (?).
Menurut saya, ada 2 hal yang bikin para (sebagian) mahasiswa nggak menunjukan kredibilitasnya, pertama adalah kurang pekanya mahasiswa pas dosen ngasih tugas disela perkuliahan. Kedua adalah kita nggak memprioritaskan perkuliahan.
1. Kurang Peka
Kita lagi duduk (ngantuk) dengerin dosen ngajar. Pas jam kuliah itu selesai, kita kaya A : "eh, tadi si Ibu ngasih tugas kan?".
B : "Iya kayanya, gak jelas ngomong apa".
C : "Emangnya si Ibu ngasih tugas gitu?".
D : "Iya tauu, tugasnya.......".
A,B,C : " Ooo..".
2. Prioritas
Saya gak nyalahin mahasiswa yang sibuk di UKM karena itu masih lingkungan akademis plus itu adalah nilai lebih seorang mahasiswa, malah para penggiat UKM sebenernya anak-anak yang jago ngatur waktu lho.
Yang dimaksud kurang memprioritaskan perkuliahan itu, menganggap kuliah semester awal ini enteng-enteng aja atau adem ayem aja. Bisa juga sih karena belum terbiasa atau belum tau gimana rasanya jadi mahasiswa tingkat lanjutan yang waktunya habis buat tugas
M : " Tadi si (senior) X cerita, dia stress ngerjain tugas padahal cuma satu".
O : "Ooo...".
N : " Si (senior) Y juga hampir mau kabur ke Batam tauu, tapi gak jadi soalnya dia dij*k*in (dibaca:sk**si).
O : "Ooo..., eh kita ke WS yuk!"
M : "Gak ah, meningan ke DM"
N : "Aku pengennya ke SM"
Itu tempat-tempat apaaa?...
Sebenernya boleh koq, main kesini lah, kesana. Trus cari tempat makan dan hangout yang asik Tapi itu dijabanin sebagai apresiasi atau istilahnya reward karena kita udah bejibun di perkuliahan yang penat. Bukan dilakuin sebagai jadwal harian, tekor pula kan jadinya?
Minggu, 06 Mei 2018
Raptor
A Story of a Murder Survivor
Years ago, when I was 10 years old, I was once stuck in an unknown island name Coco Island, I made that name up myself.
Actually there were my parents there, my brothers, my sister and a cousin. We were out there high and dry, not to mention that there was no food around that small and creepy kind of island.
However, we found out that the place was properly full of coconut fruits that dropped down from numeral big old coconut trees as we found them in every corner of the island. We were all quite happy that we could eat all of the coconut flesh and drank its quenching water.
In some afternoon, we were willing to have one and only tasty, chewy grilled coconut meat for dinner, as we had always had them for all week and yet it was always good and we loved it. But then I felt something strange, like something or someone was watching us quietly and ready to jump out to scare the creep out of us.
The feeling was right, someone unknown was suddenly creeping out of the bush over there and talked to us nicely, "hello foreigners!". He continued, "what are you all doing out here?". We had been in that island for two weeks yet we met that strange individual just then, how odd.
We were astonished by the presence of this old filthy man wearing big old fish skin and coconut leaves covering his thin body. I thought he was a primeval caveman who'd gotten into time worm and popped into the year of 2000's.
He was just making funny moves and kept chatting weirdly we couldn't understand ended up entertaining me and my family watching him constantly.
Suddenly, I heard something from our right and left side, there were several other men crawling up to us and attacked us wickedly. They were super creepy.
Short story, my family ended up becoming a big dinner for such ravenous intelligent predators. I survived and I am now one of them by the way.
Years ago, when I was 10 years old, I was once stuck in an unknown island name Coco Island, I made that name up myself.
Actually there were my parents there, my brothers, my sister and a cousin. We were out there high and dry, not to mention that there was no food around that small and creepy kind of island.
However, we found out that the place was properly full of coconut fruits that dropped down from numeral big old coconut trees as we found them in every corner of the island. We were all quite happy that we could eat all of the coconut flesh and drank its quenching water.
In some afternoon, we were willing to have one and only tasty, chewy grilled coconut meat for dinner, as we had always had them for all week and yet it was always good and we loved it. But then I felt something strange, like something or someone was watching us quietly and ready to jump out to scare the creep out of us.
The feeling was right, someone unknown was suddenly creeping out of the bush over there and talked to us nicely, "hello foreigners!". He continued, "what are you all doing out here?". We had been in that island for two weeks yet we met that strange individual just then, how odd.
We were astonished by the presence of this old filthy man wearing big old fish skin and coconut leaves covering his thin body. I thought he was a primeval caveman who'd gotten into time worm and popped into the year of 2000's.
He was just making funny moves and kept chatting weirdly we couldn't understand ended up entertaining me and my family watching him constantly.
Suddenly, I heard something from our right and left side, there were several other men crawling up to us and attacked us wickedly. They were super creepy.
Short story, my family ended up becoming a big dinner for such ravenous intelligent predators. I survived and I am now one of them by the way.
Minggu, 01 April 2018
Mengubah kebiasaan
Kalau cerita sebelumnya adalah waktu dimana seorang pelajar masih nyantai, sekarang semua itu harus diubah. Masih tetep ada koq momen santai dan asik-asiknya, tapi itu dilakuin di saat libur.
Beberapa tips untuk mengubah pola dan agenda seorang pelajar / mahasiswa :
1. Prioritas
Apa sih yang kita kedepankan selama kita kuliah? Tentunya perkuliahan itu dong. Makanya, cobalah buat terus pikirin perkuliahan kamu dan mekanismenya maksudnya setiap pagi kamu harus bilang "semangat buat perkuliahan hari ini, harus fokus dan nggak boleh ada kesalahan".
2. Jeli
Maksudnya, kamu harus jeli sama setiap omongan dosen. Karena gak jarang saat mereka ngasih tugas, kita lengah karena ngantuk atau ngobrol sama temen. Walhasil kita gak tau kalau ada tugas sampai minggu berikutnya karena kitapun nggak pernah nanya.
3. Buat pengingat
Ini sih udah sering dilakuin sama kita. Kita hanya harus punya notebook kecil yang selalu ada bersama kita di setiap perkuliahan. Langsung catat apa yang disuruh dosen untuk dikerjakan buat minggu depan. Kalo bisa ada juga kertas yang ditempel di dinding kamar, isinya agenda tugas yang akan selalu mengingatkan kita.
4. Pikirin masa depan
Ini juga sangat umum, semua pengen lulus dengan hasil yang baik. Walaupun belum tahu akan jadi apa kita nantinya, lulus tepat waktu dengan nilai yang memuaskan juga sudah patut dibanggakann koq. Syaratnya ya itu, kuliah yang bener 'tong.
5. Pikirin nasib kelas
Artinya pikirin deh, kalo kita kaya gini terus misalnya jarang masuk, suka telat, gak tau ada tugas, gak aktif nanya, dll. Gimana nasib kelas kita? pastinya dinilai buruk dibanding kelas lain. Kenapa? karena biasanya satu sifat itu menyebar, maksudnya di satu kelas sifat buruk yang dominan bisa memenuhi seluruh atmosfer kelas.
Makanya, kita harus berubah sedikit demi sedikit. Tinggalkan ajakan temen yang kurang berfaedah dan merapat ke temen-temen yang memprioritaskan perkuliahan mereka yang berharga. Intinya mulailah dari suatu agenda yang baik.
Langganan:
Komentar (Atom)